Mudik nampaknya sudah menjadi ritual wajib yang dilakukan masyarakat indonesia setiap tahunnya, dari tahun ketahun animo para pemudik selalu meningkat, maka  tak heran kita melihat di telivisi lautan manusia berbondong-bondong baik di stasion bus, kereta api, pelabuhan, bandara dll mereka rela berdesak-desakan demi kembali ke kampung halamannya masing-masing mempuh jarak ratusan kilometer bahkan ribuan kilometer! beberapa literasi menyebutkan mudik adalah kependekan dari kata dalam bahasa jawa, mulih dilik. artinya pulang sebentar sesuai dengan arti itu, mudik lebaran menjadi momentum yag pas bagi para perantau untuk pulang sebentar ke kampung halaman (pikiran rakyat edisi 12 juli 2015).

Lazimnya banyak orang mengunakan moda transportasi umum atau kendaran bermotor untuk mudik ke kampung halaman, akan tetapi teman-teman saya dari bike to kampoeng mudik ke kampug halaman mengunakan sepeda! salah satunya kang agus septian heryanto teman saya di komunitas sepeda federal bandung indonesia yang lebaran kali ini mudik bersepeda dari bandung ke kampung halamanya di magelang sejauh 400 Km ! hebatnya lagi kang agus melaksanakan mudik gowesnya ketika berpuasa juga!saya cuman bisa geleng-geleng kepala ala lagu pusing kepala barbei hehehe ckckck salut!10 jempol deh buat kang agus hehehe saya mengikuti kegiatan mudik gowesnya kang agus lewat fbnya maaf nih kang agus bukannya kepo tapi penasaran hehe tak jarang saya liat di kang agus ketika dalam perjalanan mudiknya seringkali di cegat wartawan yang sedang melakukan liputan  mudik sehingga mau ga mau kang agus harus menghentikan kayuhan sepedahnya demi melayani permintaan wartawan untuk mewawancarainya, hal ini berimbas pada bertambahnya lama waktu untuk sampai ke kampung halamannya, dan juga yang sempat membuat “heboh” ada pula  yang berkomentar miring sebut saja namanya” bunga” dari forum sepeda sebelah mungkin dia sirik atau mungkin dia lelah liat kang agus wara-wiri di stasiun tv hehe tapi kang agus sih tanggapin positiv aja, mungkin hikmahnya dicegat terus sama wartawan dan wara-wiri di tv misi dari kang agus maupun teman-tema dari bike to kampoeng yang mudik gowes tentang kampanye sepeda sebagai moda transportasi alternatif bisa lebih menyebar luas. sehingga kedepannya trend menggunakan sepeda sebagai transportasi utama di indonesia semakin di depan!yamaha kaliiii 😀

dikutip dari gowes.co bike kampoeng sendiri lewat kegiatan #gowesmudik2015 nya dengan suka rela membantu para pemudik bersepeda dengan membuka beberapa posko dibeberapa titik jalur mudik. Tujuan posko untuk membantu para pegowes mudik, saling memberi informasi, tempat transit, serta menjalin silaturahmi sesama komunitas sepeda se-Indonesia. Posko tidak terikat kontrak apapun karena bersifat sukarela. Posko bisa berbagai tempat, seperti warung, Rumah Pribadi, Mess, Sekretariat, dll. Posko berada dekat dengan jalur mudik, Pantura, Lintas Selatan, Jalur Tengah Jawa, Lintas Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, Bali, Nusa tenggara, Papua, dll.

so..bagi yang tahun depan berencana mudik menggunakan sepedah ada beberapa hal yang harus di perhatikan agar selama mudik bisa aman, nyaman selamat sentosa walaupun ketika berpuasa karena bersepeda untuk perjalanan mudik yang dilakukan saat puasa tentunya berbeda dengan bersepeda di hari biasa. Meskipun sama-sama  gowes atau jaraknya ama-sama jauh, saat bersepeda mudik ada banyak hal yang pedu diperhatikan, selain kondisi jalan yang padat. Berikut ini tips yang Ingin mudik dengan sepeda. mudahmudahan bermanfaat.

1. Aturan standar. yaitu kondisi sepeda beserta peralatan lain sudah dalam keadaan fit dan tersedia ini penting, Cek semua kondisi.

2. Pastikan anggota keluarga sudah dikondisikan dengan nyaman termasuk barang bawaan dan oleh-oleh meski kita tidaak bersama dalam satu kendaraan. Jangan sampai keluarga repot karena kita ngotot Ingin boseh ke kampung halaman.

3. Berangkatnya mungkin semangat, tetapi saat arus balik cenderung malas untuk boseh. Untuk itu, jangan lupa bawa tas sepeda, supaya saat arus balik nanti lebih aman dan nyaman.

4. Banyak barang yarg ingin dibawa ke kampung, mungkin tidak semuanya bisa diangkut sepeda. Paketkan saja via jasa kurir atau pos bisa menjadi solusi supaya beban berkurang.

5. Sering-seringlah mengabarkan kepada orang dekat, sudah sampai mana kita berada karena Lebaran menjadi momen penting hadirnya semua anggota keluarga, jangan Sampai keinginan kita boseh ke kampung menjadi beban pikiran anggota keluarga lainnya.

6. Hitung durasi akan berapa lama di perjalanan, juga berapa Ongkosnya. Kalau boseh ke kampung justru makin merguras dompet dibandingkan denganmenggunakan kendaraan bermoto, lebih baik dipikirkan lagi.

7. Siapa bilang pakai sepeda bebas macet.  Kondisi jalan luar kota yng cenderung menanjak menurun dan bahu jalan sempit juga kurangg baik mungkin saat hari biasa kita maslh aman berada di atas aspal. Akan tetapi saat mudik jangankan jalan aspal. pinggir jalan punpenuh sesak. Di sinilah tantangannya dan diuji kesabaran puasanya.

8. Saat sahu batasi asupan teh dan kopi  karena akan mempercepat metabolisme yang hasilnya mempercepat rasa haus walaupun tidak mengalami dehidrasi.

9. Saat sahur,  konsumsi makanan yang lambat dicerna dan memiliki serat tinggi, seperti kacang-kacangan. biji-bijian, gandum, dan padi-padian

10.Saat berubuka dianjurkan mengkonsumsi kurma atau Osang karena kaya akan kalium, karbohidrat dan magnesium. batasi kensumsi makanan yang digoreng.

11.Konsumsi buah atau air antara amara berbuka dan sebelum sahur setidaknya 4-6 gelas. Hindari terlalu banyak es karena Mempercepat rasa kenyang. (dikutip dari koran pikiran rakyat edisi minggu 12 juli 2015 rubrik back to boseh)

semoga kegiatan mudik bersepeda ini bisa terus terlaksana setiap tahunnya dan semakin banyak orang mudik dengan bersepeda. So….siapkah anda mudik ke kampung halaman dengan sepeda tahun depan? aku sih iyes wong mudiknya cuman antar kecamatan di bandung selatan hehehe 😀

 

liputan mudik asik dengan sepeda

 

Numpang narsis kenangan manis gowes to situ cisanti bersama Nisa Fadilatul Rohmah, Dwi Putranto, Dancun Mc, Hadi Yogie Setiawan Yogie, Ridwan Arifin, Agus Yuyu, Rizky Sutriadi dan Adi Kelik Surahman #gaadahubungannyadenganmudik 😀

Sumber:

FB grup Back To Kampoeng

Koran Pikiran Rakyat Edisi 12 Juli 2015 rubrik Back To Boseh

www.gowes.co